Hei sayang.. harus berapa lama lagi kau ingin aku jatuh
berkali-kali padamu?
Hei sayang..harus berapa lama lagi aku menduakan Tuhan
karena terlalu memujamu?
Hei sayang..apakah kau tak bisa menurunkan sedikit
keegoisanmu?
Tak tahukah kau bunga menangis karena kau lebih indah dari mereka? Tak tahukah kau matahri ingin bersembunyi karena senyummu lebih terang dari sinarnya? Tak tahukah kau burung-burung tidak ingin bernyanyi lagi karena suaramu seindah nyanyian surga? Bahkan cokelatpun terasa hambar karena kau lebih manis dari mereka.
Tak tahukah kau bunga menangis karena kau lebih indah dari mereka? Tak tahukah kau matahri ingin bersembunyi karena senyummu lebih terang dari sinarnya? Tak tahukah kau burung-burung tidak ingin bernyanyi lagi karena suaramu seindah nyanyian surga? Bahkan cokelatpun terasa hambar karena kau lebih manis dari mereka.
Sayang sering kali aku memerlukan pendapatmu,
apakah menurutmu aku
harus menyumbangkan seluruh hartaku?
Kau ingin tahu
kenapa?
Aku ingin bersyukur
kepada Tuhan karena telah mengirimkan salah satu malaikat-Nya yang indah
untukku. Ah tidak.. bahkan seluruh hartaku takkan cukup untuk menggambarkan
seberapa beruntungnya aku memilikimu sayang.
Kau tak suka dengan apa yang aku bicarakan?
Tapi ini adalah kenyataannya, aku tak sanggup berdosa karena
harus berbohong tentang kenyataan ini.
Hei..hei jangan menggodaku dengan mengerucutkan bibir lucumu
itu.
Huh..kenapa kau tak bisa mengerti aku tak memiliki kontrol
yang cukup jika itu menyangkut dirimu?
Sekarang..sekarang ada apa denganmu? Kenapa kau bertanya
apakah aku benar-benar mencintaimu atau hanya mempermainkanmu?
Kenapa kau harus bertanya? Apakah kau tak melihatnya? Apakah
kau tak melihat tubuh dan jiwaku meneriakkan cinta untukmu? Apakah kau tak
melihat tanganmu mencengkeram jantungku?
Hei sayang.. jangan meragukanku, karena aku tak pernah
ragu untuk mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar