Disini aku, ditempat dimana kita biasa menghabiskan waktu berdua, duduk sendiri dan hanya ditemani suara yang berasal dari radio yang aku nyalakan. Bukankah ini saluran radio kesukaanmu sayang?
Hari ini aku tidak pergi ke pesta untuk bersenang-senang seperti biasanya. Bersenang-senang? bahkan dalam keramaian dan kebesingan pesta aku tetap memikirkanmu.
Bagaimana ini sayang? sepertinya aku tidak bisa hidup tanpamu. orang lain melihatku sebagai sosok yang sempurna, tapi aku yang sebenarnya hanya potongan-potongan kecil dan hanya karenamu aku sempurna.
Bagaimana ini sayang, bahkan anggur merah yang sedang aku minum ini tidak lebih manis darimu.
Bagaimana ini sayang,bahkan suara penyanyi terkenal itu tidak lebih merdu dari suaramu.
Bagaimana ini sayang, bahkan tubuh ini tidak lagi mengikuti perintah otakku. Tubuh ini hanya menginginkan dirimu.
Mungkin aku merindukanmu. Tidak, ini bukan mungkin lagi tapi ini adalah kebenarannya. Tubuh dan jiwaku merindukanmu, tubuh dan jiwaku mendabakanmu,tubuh dan jiwaku meneriakkan namamu.
Kontak di Handphone ku penuh dengan oranng-orang keren, tapi kenapa aku hanya menginginkan dirimu?
Cepat kembali sayang, aku merindukanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar